Rabu, 29 Januari 2014
Senin, 09 Desember 2013
•
Hari ini SMPN 4 Martapura melakukan UAS Praktik semester ganjil
2011/2012. dan saat ini saya : (Muhammad Zaki Mubarak), kelas : (9H)
sedang mengerjakan soal praktik TIK. semoga nilai UAS saya hasilnya
memuaskan. amin.
Kamis, 14 November 2013
Rabu, 16 Oktober 2013
Untuk terhubung ke internet kita membutuhkan Internet Service Provider (ISP). Ada puluhan ISP yang beroperasi di Indonesia, diantaranya mengkhususkan diri melayani koneksi perorangan (personal) dan ada juga yang khusus melayani koneksi untuk bisnis dan korporat. PT Lintasarta dengan nama IdOLA merupakan ISP yang layananannya menjangkau seluruh Indonesia
Biasanya ISP akan menyediakan suatu sentral (node) di kota tertentu, dimana node ini akan
melayani akses sambungan dari pelanggannya. Pelanggan akan terhubung ke node melalui
berbagai macam cara seperti melalui kabel, frekuensi radio (wireless) dan juga satelit.
Kita perlu juga mengetahui perangkat keras apa saja yang dipakai untuk terhubung ke internet. Bermacam-macam jenis perangkat yang digunakan pada jaringan pada saat ini dengan kemampuan yang berbeda-beda.Berikut contoh-contohnya:
1. Modem
Modem biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke Node ISP. Ada berbagai jenis
modem saat ini :
- Modem Dial-up biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan melalui
saluran telpon. Kebanyakan orang menggunakan modem dial-up untuk menghubungkan
komputer ke kantor atau ke Internet. Saat ini banyak orang orang memanfaat modem dial-up
karena jangkauan saluran telepon yang cukup luas, namun kelemahannya adalah
kecepatannya terbatas sampai dengan 56Kbps.
- Modem Cable biasa digunakan untuk koneksi ke Internet melalui ISP memanfaatkan jaringan
kabel perusahaan TV Kabel untuk layanan siaran TV. Saat ini jangkauan layanan ini sangat
terbatas, hanya di kota-kota besar, karena dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk
menjangkau seluruh lokasi di indonesia. Umumnya kelemahan koneksi Internet lewat Kabel
TV adalah penggunaan kabel jaringan yang dibagi ke banyak pelanggan sehingga
kecepatannya tidak stabil.
- Modem DSL biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan atau Internet
melalui kabel telepon. Perbedaan utama dengan modem dial-up adalah pada modem dial-up
harus menggunakan saluran sarana telepon publik, sedangkan pada modem DSL bisa
menggunakan kabel telepon tanpa harus melalui saluran sarana telpon publik. Keunggulan
koneksi menggunakan DSL adalah kecepatan yang stabil dan sanggup memberikan
kecepatan tinggi (Broadband). Saat ini PT. Lintasarta telah melakukan perluasan jangkauan
penyediaan DSL ke Gedung-gedung tinggi dan Mal perbelanjaan
2. Router
Sebuah router akan menghubungkan dua buah jaringan, menyalurkan data dan mencegah trafik
data yang tidak diperlukan masuk ke jaringan. Dalam hal ini mirip dengan polisi lalu lintas yang
mengatur arah dan tujuan kendaraan. Router akan memastikan data yang dikirim sampai di
tujuan dan akan memilih rute terbaik untuk sampai ditujuan. Router juga akan memilah-milah
data dikirim, dimana data yang ditujukan antara sesama komputer dalam satu LAN tidak akan
diteruskan ke WAN untuk efisiensi penggunaan saluran. Penggunaan router untuk koneksi
internet biasanya setelah (dibelakang) modem dan biasanya digunakan apabila ada beberapa
terminal (PC) ingin terkoneksi ke internet secara bersamaan dengan menggunakan sebuah
modem
3. Hub
Sebuah hub akan menghubungkan perangkat-perangkat (PC) dalam satu LAN. Hub memiliki
port-port yang akan dikoneksikan ke masing-masing komputer. Setiap komputer bisa
berkomunikasi dengan lainnya melalui port tersebut. Hub memiliki 4 buah port sampai dengan 64 port atau bisa lebih, dengan harga yang berbeda-beda. Kelemahan dari Hub adalah pada saat
sebuah komputer sedang mengirim data, maka seluruh komputer pada hub tersebut tidak boleh
mengirim data agar tidak bertabrakan dan data yang dikirim dari satu port akan diteruskan ke
semua port, hal ini menyebabkan efisiensi penggunaan saluran menjadi rendah, sekitar 30%.
Untuk koneksi ke internet biasanya HUB digunakan setelah (dibelakang) Router karena biasanya router memiliki keterbatasan jumlah port untuk terkoneksi ke Terminal-terminal (PC)
4. Switch Switch mempunyai fungsi yang sama dengan hub, hanya saja mempunyai kemampuan yang
lebih baik. Switch akan membagi-bagi waktu pengiriman data pada tiap-tiap port dan mengatur
asal dan tujuan pengiriman data antar port. Jika pada hub, data yang dikirim dari satu port akan
disebar ke semua port, maka pada switch data yang dikirim dari satu port akan dibaca terlebih
dahulu tujuannya untuk disampaikan ke port yang dituju, sehingga efisiensi penggunaan saluran
menjadi tinggi. Efisiensi yang tinggi menyebabkan kecepatan pengiriman data lebih baik
dibanding dengan hub.
5. Kabel UTP
Digunakan sebagai penghubung antar komputer, antara komputer dengan switch atau router, dan perangkat jaringan lainnya.
6. Konektor RJ45
Konektor RJ45 digunakan sebagai penghubung kabel UTP.
7. Wireless Adapter
Digunakan sebagai pengendali periferal yang terpasang tanpa menggunakan kabel. Biasanya berbentuk card atau board yang berisi rangkaian elektronika.
8. Ethernet Card (LAN Card)
Digunakan sebagai kartu antarmuka jaringan untuk transmisi data antarkomputer yang terkoneksi. Disebut juga dengan Network Interface Card (NIC) dan dapat dibelu sesuai dengna kebutuhan. Bekerja dengan menggunakan kecepatan transfer data dalam satuan bit per second (bps). Kecepatan transfer data dimulai dari 10 bps, 100 bps, dan 1000 bps.
Untuk terhubung ke internet kita membutuhkan Internet Service Provider (ISP). Ada puluhan ISP yang beroperasi di Indonesia, diantaranya mengkhususkan diri melayani koneksi perorangan (personal) dan ada juga yang khusus melayani koneksi untuk bisnis dan korporat. PT Lintasarta dengan nama IdOLA merupakan ISP yang layananannya menjangkau seluruh Indonesia
Biasanya ISP akan menyediakan suatu sentral (node) di kota tertentu, dimana node ini akan
melayani akses sambungan dari pelanggannya. Pelanggan akan terhubung ke node melalui
berbagai macam cara seperti melalui kabel, frekuensi radio (wireless) dan juga satelit.
Kita perlu juga mengetahui perangkat keras apa saja yang dipakai untuk terhubung ke internet. Bermacam-macam jenis perangkat yang digunakan pada jaringan pada saat ini dengan kemampuan yang berbeda-beda.Berikut contoh-contohnya:
1. Modem
Modem biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke Node ISP. Ada berbagai jenis
modem saat ini :
- Modem Dial-up biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan melalui
saluran telpon. Kebanyakan orang menggunakan modem dial-up untuk menghubungkan
komputer ke kantor atau ke Internet. Saat ini banyak orang orang memanfaat modem dial-up
karena jangkauan saluran telepon yang cukup luas, namun kelemahannya adalah
kecepatannya terbatas sampai dengan 56Kbps.
- Modem Cable biasa digunakan untuk koneksi ke Internet melalui ISP memanfaatkan jaringan
kabel perusahaan TV Kabel untuk layanan siaran TV. Saat ini jangkauan layanan ini sangat
terbatas, hanya di kota-kota besar, karena dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk
menjangkau seluruh lokasi di indonesia. Umumnya kelemahan koneksi Internet lewat Kabel
TV adalah penggunaan kabel jaringan yang dibagi ke banyak pelanggan sehingga
kecepatannya tidak stabil.
- Modem DSL biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan atau Internet
melalui kabel telepon. Perbedaan utama dengan modem dial-up adalah pada modem dial-up
harus menggunakan saluran sarana telepon publik, sedangkan pada modem DSL bisa
menggunakan kabel telepon tanpa harus melalui saluran sarana telpon publik. Keunggulan
koneksi menggunakan DSL adalah kecepatan yang stabil dan sanggup memberikan
kecepatan tinggi (Broadband). Saat ini PT. Lintasarta telah melakukan perluasan jangkauan
penyediaan DSL ke Gedung-gedung tinggi dan Mal perbelanjaan
2. Router
Sebuah router akan menghubungkan dua buah jaringan, menyalurkan data dan mencegah trafik
data yang tidak diperlukan masuk ke jaringan. Dalam hal ini mirip dengan polisi lalu lintas yang
mengatur arah dan tujuan kendaraan. Router akan memastikan data yang dikirim sampai di
tujuan dan akan memilih rute terbaik untuk sampai ditujuan. Router juga akan memilah-milah
data dikirim, dimana data yang ditujukan antara sesama komputer dalam satu LAN tidak akan
diteruskan ke WAN untuk efisiensi penggunaan saluran. Penggunaan router untuk koneksi
internet biasanya setelah (dibelakang) modem dan biasanya digunakan apabila ada beberapa
terminal (PC) ingin terkoneksi ke internet secara bersamaan dengan menggunakan sebuah
modem
3. Hub
Sebuah hub akan menghubungkan perangkat-perangkat (PC) dalam satu LAN. Hub memiliki
port-port yang akan dikoneksikan ke masing-masing komputer. Setiap komputer bisa
berkomunikasi dengan lainnya melalui port tersebut. Hub memiliki 4 buah port sampai dengan 64 port atau bisa lebih, dengan harga yang berbeda-beda. Kelemahan dari Hub adalah pada saat
sebuah komputer sedang mengirim data, maka seluruh komputer pada hub tersebut tidak boleh
mengirim data agar tidak bertabrakan dan data yang dikirim dari satu port akan diteruskan ke
semua port, hal ini menyebabkan efisiensi penggunaan saluran menjadi rendah, sekitar 30%.
Untuk koneksi ke internet biasanya HUB digunakan setelah (dibelakang) Router karena biasanya router memiliki keterbatasan jumlah port untuk terkoneksi ke Terminal-terminal (PC)
4. Switch Switch mempunyai fungsi yang sama dengan hub, hanya saja mempunyai kemampuan yang
lebih baik. Switch akan membagi-bagi waktu pengiriman data pada tiap-tiap port dan mengatur
asal dan tujuan pengiriman data antar port. Jika pada hub, data yang dikirim dari satu port akan
disebar ke semua port, maka pada switch data yang dikirim dari satu port akan dibaca terlebih
dahulu tujuannya untuk disampaikan ke port yang dituju, sehingga efisiensi penggunaan saluran
menjadi tinggi. Efisiensi yang tinggi menyebabkan kecepatan pengiriman data lebih baik
dibanding dengan hub.
5. Kabel UTP
Digunakan sebagai penghubung antar komputer, antara komputer dengan switch atau router, dan perangkat jaringan lainnya.
6. Konektor RJ45
Konektor RJ45 digunakan sebagai penghubung kabel UTP.
7. Wireless Adapter
Digunakan sebagai pengendali periferal yang terpasang tanpa menggunakan kabel. Biasanya berbentuk card atau board yang berisi rangkaian elektronika.
8. Ethernet Card (LAN Card)
Biasanya ISP akan menyediakan suatu sentral (node) di kota tertentu, dimana node ini akan
melayani akses sambungan dari pelanggannya. Pelanggan akan terhubung ke node melalui
berbagai macam cara seperti melalui kabel, frekuensi radio (wireless) dan juga satelit.
Kita perlu juga mengetahui perangkat keras apa saja yang dipakai untuk terhubung ke internet. Bermacam-macam jenis perangkat yang digunakan pada jaringan pada saat ini dengan kemampuan yang berbeda-beda.Berikut contoh-contohnya:
1. Modem
Modem biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke Node ISP. Ada berbagai jenis
modem saat ini :
- Modem Dial-up biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan melalui
saluran telpon. Kebanyakan orang menggunakan modem dial-up untuk menghubungkan
komputer ke kantor atau ke Internet. Saat ini banyak orang orang memanfaat modem dial-up
karena jangkauan saluran telepon yang cukup luas, namun kelemahannya adalah
kecepatannya terbatas sampai dengan 56Kbps.
- Modem Cable biasa digunakan untuk koneksi ke Internet melalui ISP memanfaatkan jaringan
kabel perusahaan TV Kabel untuk layanan siaran TV. Saat ini jangkauan layanan ini sangat
terbatas, hanya di kota-kota besar, karena dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk
menjangkau seluruh lokasi di indonesia. Umumnya kelemahan koneksi Internet lewat Kabel
TV adalah penggunaan kabel jaringan yang dibagi ke banyak pelanggan sehingga
kecepatannya tidak stabil.
- Modem DSL biasa digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan atau Internet
melalui kabel telepon. Perbedaan utama dengan modem dial-up adalah pada modem dial-up
harus menggunakan saluran sarana telepon publik, sedangkan pada modem DSL bisa
menggunakan kabel telepon tanpa harus melalui saluran sarana telpon publik. Keunggulan
koneksi menggunakan DSL adalah kecepatan yang stabil dan sanggup memberikan
kecepatan tinggi (Broadband). Saat ini PT. Lintasarta telah melakukan perluasan jangkauan
penyediaan DSL ke Gedung-gedung tinggi dan Mal perbelanjaan
2. Router
Sebuah router akan menghubungkan dua buah jaringan, menyalurkan data dan mencegah trafik
data yang tidak diperlukan masuk ke jaringan. Dalam hal ini mirip dengan polisi lalu lintas yang
mengatur arah dan tujuan kendaraan. Router akan memastikan data yang dikirim sampai di
tujuan dan akan memilih rute terbaik untuk sampai ditujuan. Router juga akan memilah-milah
data dikirim, dimana data yang ditujukan antara sesama komputer dalam satu LAN tidak akan
diteruskan ke WAN untuk efisiensi penggunaan saluran. Penggunaan router untuk koneksi
internet biasanya setelah (dibelakang) modem dan biasanya digunakan apabila ada beberapa
terminal (PC) ingin terkoneksi ke internet secara bersamaan dengan menggunakan sebuah
modem
3. Hub
Sebuah hub akan menghubungkan perangkat-perangkat (PC) dalam satu LAN. Hub memiliki
port-port yang akan dikoneksikan ke masing-masing komputer. Setiap komputer bisa
berkomunikasi dengan lainnya melalui port tersebut. Hub memiliki 4 buah port sampai dengan 64 port atau bisa lebih, dengan harga yang berbeda-beda. Kelemahan dari Hub adalah pada saat
sebuah komputer sedang mengirim data, maka seluruh komputer pada hub tersebut tidak boleh
mengirim data agar tidak bertabrakan dan data yang dikirim dari satu port akan diteruskan ke
semua port, hal ini menyebabkan efisiensi penggunaan saluran menjadi rendah, sekitar 30%.
Untuk koneksi ke internet biasanya HUB digunakan setelah (dibelakang) Router karena biasanya router memiliki keterbatasan jumlah port untuk terkoneksi ke Terminal-terminal (PC)
4. Switch Switch mempunyai fungsi yang sama dengan hub, hanya saja mempunyai kemampuan yang
lebih baik. Switch akan membagi-bagi waktu pengiriman data pada tiap-tiap port dan mengatur
asal dan tujuan pengiriman data antar port. Jika pada hub, data yang dikirim dari satu port akan
disebar ke semua port, maka pada switch data yang dikirim dari satu port akan dibaca terlebih
dahulu tujuannya untuk disampaikan ke port yang dituju, sehingga efisiensi penggunaan saluran
menjadi tinggi. Efisiensi yang tinggi menyebabkan kecepatan pengiriman data lebih baik
dibanding dengan hub.
5. Kabel UTP
Digunakan sebagai penghubung antar komputer, antara komputer dengan switch atau router, dan perangkat jaringan lainnya.
6. Konektor RJ45
Konektor RJ45 digunakan sebagai penghubung kabel UTP.
7. Wireless Adapter
Digunakan sebagai pengendali periferal yang terpasang tanpa menggunakan kabel. Biasanya berbentuk card atau board yang berisi rangkaian elektronika.
8. Ethernet Card (LAN Card)
Digunakan sebagai kartu antarmuka jaringan untuk transmisi data antarkomputer yang terkoneksi. Disebut juga dengan Network Interface Card (NIC) dan dapat dibelu sesuai dengna kebutuhan. Bekerja dengan menggunakan kecepatan transfer data dalam satuan bit per second (bps). Kecepatan transfer data dimulai dari 10 bps, 100 bps, dan 1000 bps.
Jumat, 11 Oktober 2013
Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo jaringan komputer dan Internet di Indonesia. merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPASJaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 awal 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro ITB di tahun 1989. berjudul "
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purboamatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m (7MHz). di tahun (YC1DAV), berguru pada para senior
Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP.
Robby Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto (YB1BG) merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purboamatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan
Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPANBogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Ranca Bungur tidak jauh dari
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998. pada infrastruktur
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBSBBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen
tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain."[5]
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0,
dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum
berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan
komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi
bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatupenjelajah
web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi
awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru. (wikipedia)
Senin, 30 September 2013
Negara maju adalah Negara yang
rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan Negara
berkembang adalah Negara yang rakyatya mamiliki tingkat kesejahteraan atau
kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.
Tolok ukur
atau indikator dalam penggolongan Negara sebagai Negara maju atau Negara berkembang
sebagai berikut.
1.Pendapatan
Perkapita
2.Jumlah
Penduduk Miskin
3.Tingkat
pengangguran
4.Angka
Kematian Bayi Dan Ibu Melahirkan
5.Angka
melek Hidup
Langganan:
Postingan (Atom)